lee donghae
jung yoori
jessica jung
jay park
Lelaki 25 tahun itu memandang laut biru di depannya ia
merenung akan kehidupannya pikirannya melayang memikirkan segala problem
masalah yang dihadapinya.
“lee donghae ... aku tidak menyuruhmu berlibur kesini hanya
untuk bersedih nikmatilah pemandangan ini yang tidak akan pernah kau temukan di
korea” seorang lelaki 29 tahun menepuk bahunya dan mencoba menghiburnya “yaaa
... tadi aku mendengar ayah sedang merencanakan perjodohan untuk kita dengan
putri temannya”
Donghae membalik tubuhnya wajahnya terlihat lelah “terserah
apa kata mereka aku tidak peduli ... yaa lee dong jun ... sebaiknya kau saja
yang menikah ... kau lebih tua dariku dan umurmu sudah pantas untuk menikah “ dong
jun memukul bahu donghae “kau mengejekku ? rasakan ini”
Seorang wanita berjalan menuju dua pemuda itu sikapnya sangat
anggun layaknya kaum bangsawan. Dia membawa nampan berisi teko teh dan gelas ,
dia tersenyum melihat kelakuan dua anak tercintanya itu “kalian tidak pernah
berubah ...”
Dong jun berlari menuju wanita itu dan langsung memeluknya
hampir saja nampan yang dibawa wanita itu jatuh “ibu .. apa aku terlihat tua ?”
wanita itu tertawa dan dia memegang dan mengelus pipi anak sulungnya itu dengan
lembut “ibu ... apa salahnya aku menikah di umur 30 tahun ? setidaknya aku
masih tampan di umurku yang ke 30 ?” Donghae mentertawakan kelakuan kakak
kesayangannya itu “ hahaha... bukannya banyak wanita yang menyukaimu ? kau
terlalu pemilih kak...”
“sudahlah ... ayah menunggu kalian untuk makan malam dan lihat
teh ini menjadi dingin gara-gara kalian” ny lee masuk kembali ke dalam diikuti
donghae dan dong jun
tn lee duduk dengan tenang menatap kedua putranya dia
menghembuskan nafasnya perlahan mempersiapkan diri apa yang akan dikatakannya
untuk masa depan kedua putra kesayangannya “ehmb ... kalian sudah tahu khan
kalau keluarga kita adalah keluarga yang paling terhormat di korea ?” dong jun
menelan ludahnya beberapa kali dia gugup dia berharap perktaaan yang keluar
dari mulut ayahnya akan membahagiakan dia walaupun hanya sekali seumur hidup
tn lee menghentikan perkataannya sejenak dia bimbang
membicarakan masalah ini kepada kedua anaknya “kalian tahu khan ayah dan ibumu
semakin tua dan kami membutuhkan seorang wanita yang kelak akan mengurusi
kalian kelak” donghae menatap wajah ibunya dan ny lee tersenyum dan donghae
membalas senyuman itu “mungkin ayah bisa membantu mencarikan kalian seorang
wanita yang tepat” ny lee menghirup nafas panjang dan membuangnya dia menatap
suaminya “sudahlah ... kalian sudah lapar khn ? lebih baik kita makan ... “
donghae memetik gitarnya sesekali dia bersenandung sambil
melihat bintang hatinya berkecamuk kegalauan sedang dirasakannya saat ini
“I will
survive.... as long as i know how to love I know
I will stay alive, I've got all my life to
live
,
I've
got all my love to give and I'll survive
,
I
will survive.....”
donghae menghembuskan nafasnya berat
dongjun menghampirinya
dan merebut gitar kesayangan donghae “kata ayah ... mereka akan tiba besok pagi dan segera lupakan cinta pertamamu itu“
donghae menyenderkan punggungnya ke tiang penyangga dan menghirup udara malam
sekuat2nya “maaf hyung kalau soal itu aku tidak bisa janji kepadamu ... ehmb ...
hyung ... kau membawa mobilmu khan ? boleh ku pinjam ?” dongjun mengerutkan
dahinya penasaran “tumben ... biasanya kau sangatttt malas keluar malam
...” donghae menepuk pundak kakaknya
dari arah belakang dan membisikkan sesuatu “ayolah ... hyung ..hanya untuk malam
ini aku ingin melihat sisi lain dari rio de janeiro .. kau mau apa ? oh aku
tahu ...” donghae duduk di depan kakaknya dan sedikit mencondongkan tubuhnya
dia mengedipkan sebelah matanya ..
dongjun juga
mencondongkan tubuhnya “ kau tahu apa ?” donghae mengeluarkan sesuatu dari
kantong jacketnya
“ini ... tiket masuk plataforma club !! bukankah kau sangat
menginginkannya ?” dong jun tertegun dengan tiket di tangan adiknya “darimana
kau mendapatkannya ?? bukankah kau sedang dalam krisis keuangan yang serius ?..
jangan-jangan kau ... kau mencuri uang ayah untuk membeli tiket ini ?” donghae
tertawa terbahak
“hyung ... kau ingin aku mati ? sama saja aku masuk ke sarang
ular ... ini asli ... kau ingat sunbae yang pernah mempermalukan ayah waktu
pidato dihadapan kakek ?” dong jun berpikir sejenak tiba-tiba dia tertawa
terbahak-bahak “tentu saja... mana mungkin aku melupakan kejadian langka itu ..
park seo .. khan ? hahahaha”
“Tn lee
dong hwa akan memberi penjelasan singkat mengenai proyek mega besar ini ..
silahkan “ Tn lee dong hwa merapikan tuxedo yang ia kenakan beberapa kali ia
menghembuskan nafas untuk menghilangkan kegugupan “selamat malam , seperti yang
tadi di katakan saya akan menjelaskan mengenai proyek ini....”
Di sudut
ruangan lain ..
“yaa park
seo .. apa yang kau lakukan disini ?” dong ju menggeret tangan park seo untuk
segera keluar “andwae .. sana pergi” park
seo menekan tombol merah di dekatnya tiba-tiba suara Tn lee yang sedang berpidato
berubah seperti suara bebek
“apa-apa’an
ini ? dong hwa ... ? jelaskan semua ini di ruanganku sekarang”
“hahahha... tentu saja aku ingat kejadian itu .. kejadian yang
sangat langka “ dong jun melempar kunci ke arah donghae
Lexus gs hybrid silver itu melaju perlahan menyusuri sepanjang
jalan rio yang padat beberapa kali donghae melihat keluar melihat sepasang
kekasih berciuman di pinggir jalan atau hanya mengobrol santai “andaikan ...
kau masih disisiku yoora-ya .. aku pasti ... ahhh” wajah donghae kembali masam
... tiba-tiba dia memberhentikan mobilnya di salah satu kafe di sudut jalan ,
kafe itu sangat penuh .. dongha memasuki kafe itu , bau asap rokok bercampur
dengan bau bir yang menyengat
“boa noite .. sir .. bem vindo ao santo scenarium bar e
restaurante ! voce esta sozinha ?” *selamat malam tuan .. selamat datang di
santo scenarium bar dan restauran .. anda sendirian ?* donghae tersenyum dia
tidak mengerti apa yang dibicarakan pelayan itu “can you speak english ? i
don’t understand what you said ?” pelayan itu tertawa “oh sorry sir ... good
evening welcome to santo scenarium bar and restaurant .. are you alone ? we
will provide a table for you .. where you want the table ? near the stage or
... bar ? we will provide you” *maaf tuan .. selamat malam selamat datang di
santo scenarium bar dan restauran ... anda sendirian ? kami akan mempersiapkan
meja untuk anda dimana anda menginginkannya ? dekat dengan panggung atau bar ?*
donghae melihat sekeliling restauran itu “ i want close to the bar “ *aku ingin
dekat bar*
“follow me sir ... “ donghae mengikuti pelayan itu hingga ke
bar .. donghae duduk dan melihat kesekelilingnya .. seorang barista mengocok
botol di tangannya dan tersenyum saat melihatnya “i think you are not from
brazil ... right ?” barista perempuan itu menuang isi shaker itu ke dalam dua
gelas sampagne di depannya “you’re right ... i’m korean and you... “ donghae
mengamati wajah barista perempuan itu “you from korean too...” barista itu
tertawa “wow ... very difficult to find korean in brazil ... what you want ?
its free for you..” donghae tersenyum dia menatap perempuan itu secara detail
lekuk wajahnya sempurna “i just want martini or maybe gin to refresh my mind”
wanita itu tersenyum diambilnya botol di belakangnya dan menuangkan isinya ke
dalam shaker dan diambilnya botol yang lain dan menuangkannya ke dalam shaker
dan mengocoknya “rio is beautiful right ?”
“what your name ? maybe i call you barista ?” perempuan itu
tertawa “my name is yoo ri but here you
must call me maliana .. and ...” donghae mengulurkan tangannya “lee donghae...
but here you must call me ... donghae “ perempuan itu tertawa kembali ...
donghae sangat menikmati kecantikan wajah perempuan itu wajah khas perawakan
korea dengan sedikit campuran brazil dan eropa “i think .. you not only from
korea?” *aku pikir kamu tidak hanya korea* gadis itu menghela nafasnya
ditaruhnya kedua tangannya dimeja depan donghae dan menatap donghae “yeah .. my
mother of european brazil and my father is korean japanese.. i’m here to have
fun ... rio is a wild city” *ibuku keturunan eropa brasil dan ayahku keturunan
korea jepang .. aku kesini untuk bersenang2 .. rio adalah kota yang liar*
Donghae melirik jam di tangan kirinya “wow .. this is the
middle of the night .. i have to go home ... ehmb tomorrow yeah or maybe
sometimes whether ... we can meet again ?” *ini sudah tengah malam besok atau
mungkin kapan2 apakah kita akan bertemu lagi?* wanita itu mengangguk pelan dan
kemudian tersenyum “thanks for this..” donghae mengangkat gelas cocktail itu
dan tersenyum “other times you have to buy me” *lain kali kau harus
mentraktirku* donghae mengambil kunci mobil di meja dan memberi hormat kepada
wanita itu “mullon ... agassi” *tentu saja ... nona*
“yaaaa .... lee donghae ... ileo naseyo ... ppalli ileona !
“*bangun... cepat bangun* dongjun menggoyangkan tubuh donghae yang asyik
bermimpi “ada apa hyung ?? kebakaran ?” dongjun tertawa habis2an “lihat air liurmu
menempel di bantal dan bibirmu lagi dan lagi ... bagaimana reaksi calon istrimu
nanti kalau melihat calon suaminya seperti ini hahaha” donghae memukul dongjun
dengan guling “rasakan itu... daripada kau ... kapan kau menikah ?? cepatlah
menikah sebelum dimakan usia” dongjun duduk di kursi di samping tempat tidur
donghae “ayolah ... jangan membahas itu lagi ... sepanjang malam saat kau pergi
ayah dan ibu selalu membahas itu sampai kepalaku hampir pecah” donghae tertawa
kemudian dia berdiri dan berjalan menuju kamar mandi “mandi yang cepat ... ayo
kita berjalan2 di pantai”
Mobil red copper itu melaju kencang disepanjang jalan rio de
janeiro “what this shit “ donghae melihat keluar dilihatnya pria dan wanita
menari di sepanjang jalan dengan kostum beranek ragam “damn... aku lupa kalau
hari ini akan ada festival” donghae tersenyum dia membuka pintu dan keluar
untuk melihat festival itu donghae tertawa melihat semua orang bertumpah ruah
menari bersama di jalanan tidak peduli wisatawan maupun warga asli semuanya
ikut menari ... lagu samba pun terdengar semua orang menari
“Você
também tem que dançar!”
*kau juga harus menari* seorang wanita muda mendorong donghae hingga ke
tengah “wow ... Você bateu
em mim! Cuidado ao dançar! não fique muito selvagem! *kau menabrakku hati-hati saat menari !
jangan terlalu liar* donghae mengamati gadis didepannya dia mulai mengenal
wajah itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar